KONSELING APOTEKER

Pharmaceutical Care

Dalam evolusi perkembangan pelayanan farmasi telah terjadi pergeseran orientasi pelayanan farmasi dari orientasi terhadap produk menjadi orientasi terhadap kepentingan pasien yang dilatarbelakangi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan serta menguatnya tuntutan terhadap jaminan keselamatan pasien. Orientasi terhadap kepentingan pasien tanpa mengesampingkan produk dikenal dengan konsep Pharmaceutical Care. Dengan banyak ditemukannya masalah yang berkaitan dengan obat dan penggunaannya; semakin meningkatnya keadaan sosio-ekonomi dan tingkat pendidikan masyarakat; serta adanya tuntutan dari masyarakat akan pelayanan kefarmasian yang bermutu terutama di rumah sakit maupun di komunitas, Pharmaceutical Care merupakan hal yang mutlak harus diterapkan. Baca lebih lanjut

Ebook pharmaceutical care

Buku Saku Pelayanan Farmasi (PHARMACEUTICAL CARE) Dari DepKes RI

Berikut ini ada beberapa buku saku yang dapat menjadi acuan dalam melaksanakan terapi bagi beberapa penyakit. Silahkan Dowonload, GratisUNTUK PENYAKIT HIPERTENSI

UNTUK PENYAKIT DIABETES MELLITUS

UNTUK PENYAKIT ARTHRITIS REMATIK

UNTUK PENYAKIT HATI

UNTUK PENYAKIT TBC (Tuberculosis)

UNTUK PENYAKIT DEPRESI

KUMPULAN BUKU SAKU PELAYANAN FARMASI ATAU PHARMACUTICAL CARE

SEMOGA BERMANFAAT

Pharmaceutical Care dan Farmasi Klinik

Pharmaceutical Care dan Farmasi Klinik

Farmasi klinik adalah suatu disiplin ilmu kesehatan di mana farmasis memberikan asuhan (“care”; bukan hanya jasa pelayanan klinis) kepada pasien dengan tujuan untuk mengoptimalkan terapi obat dan mempromosikan kesehatan, wellness dan prevensi penyakit.

Clinical Pharmacy is a health science discipline in which pharmacists provide patient care that optimizes medication therapy and promotes health, wellness, and disease prevention : see http://www.accp.com/about/clinicalPharmacyDefined.aspx)
Baca lebih lanjut

TERAPI SITOSTATIKA

TERAPI SITOSTATIKA

DOWNLOAD

Terapi Sitostatika

Materi Kuliah Farmasi Klinik
Staging
Bahan karsinogen dan jenis kankernya
Kandungan dalam rokok
400 bahan kimia dengan 3 komponen utama :
1. Nikotin (menyebabkan adiksi)
2. TAR (karsinogenik)
3. Karbonmonoksida (afinitas sangat kuat terhadap Hb sehingga kadar O2 dalam darah berkurang)
Bahan kimia lain yang beracun :
Aseton
Naftilamin (bahan pembuat cat)
Metanol (bahan spiritus bakar)
Dimetilnitrosamin
Naftalen
Kadmium (pada baterai)
Vinilklorida (karsinogenik)
Hidrogen sianida
Baca lebih lanjut

PENGGUNAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA

PENGGUNAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA

DOWNLOAD

Penggunaan obat pada anak dan Lansia

Penggunaan obat pada anak
Penggunaan obat pada anak harus dipertimbangkan secara khusus karena
adanya perbedaan laju perkembangan/pematangan organ yang juga mencakup fungsi organ tubuh dan sistem dalam tubuh
Faktor farmakokinetika seperti absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat.
Penggolongan usia anak berdasarkan perubahan biologis
Baca lebih lanjut

Alur berfikir dalam melakukan PIO

THE WAY OF THINK FOR DIS

 Alur berfikir dalam melakukan PIO

Drug Therapy Workup for Pharmacist
A systematic approach in the assessment of drug therapy.
It seeks to enhance the ability to integrate and apply the  knowledge acquired from the academic curriculum to the pharmacy practice setting.

Biodata Pasien
Umur
Jenis kelamin
Ras
Berat badan
Tinggi Badan
Luas Permukaan Tubuh
Daftar Problem Pasien Patient Problem list
DIAGNOSIS
Apa saja diagnosis/masalah kesehatan/keluhan pasien ?
Apakah penyakitnya memerlukan obat ?
Apakah penyakitnya disebabkan oleh obat ?
(“drug induced disease”)
Apakah penyakitnya menyebabkan perubahan profil farmakokinetik obat ?
Baca lebih lanjut

PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN MENYUSUI

PENGGUNAAN OBAT PADA KEHAMILAN DAN MENYUSUI

DOWNLOAD

Penggunaan Obat pada Kehamilan/Menyusui

Teratogenesis
Teratos (monster) – Genesis (generation, birth)
Adalah bahan yang dapat menyebabkan atau berpengaruh terhadap malformasi atau kelainan fisiologis janin.
Teratogen : setiap faktor yang menyebabkan teratogenesis
Faktor Penyebab :
Unknown : 65 – 70%
Genetik : 20%
Chromosom aberration : 5-10%
Faktor lingkungan (Maternal/fetal) : 5-10%
Obat : 2-5%
Infeksi : 2 – 3% (CMV, rubella)
Penyakit : 1-2% (Epilepsi)
Radiasi : < 1%
Baca lebih lanjut

Pharmaceutical Care dan Farmasi Klinik

Pharmaceutical Care dan Farmasi Klinik

Farmasi klinik adalah suatu disiplin ilmu kesehatan di mana farmasis memberikan asuhan (“care”; bukan hanya jasa pelayanan klinis) kepada pasien dengan tujuan untuk mengoptimalkan terapi obat dan mempromosikan kesehatan, wellness dan prevensi penyakit.

Clinical Pharmacy is a health science discipline in which pharmacists provide patient care that optimizes medication therapy and promotes health, wellness, and disease prevention : see http://www.accp.com/about/clinicalPharmacyDefined.aspx)

I Infark Miokard Akut

Hipertensi

Obat Dislipidemia

Obat Gout

Obat Emergensi Urologis

II  Peran Farmasis dalam Pengkajian Perawatan Pasien

Pertimbangan Budaya dalam Pengkajian Pasien

Kesehatan dan Riwayat Pengobatan

Prinsip dan Metode Pemeriksaan Fisik Dasar

General Assesment dan Vital Signs

Penilaian Status Nutrisi

Penilaian (Assessment) Nyeri

Kulit, Rambut, Kuku

Sistem Pernafasan (respirasi)

Sistem Pembuluh Daraf Perifer

III  Presentasi Kasus

Dokumentasi Intervensi Farmasis

IV Keterampilan Komunikasi pada Praktek Farmasi, Wawancara Pasien

V   Asma Akut

VI  Gangguan Cairan dan Elektrolit (pediatrik)

Gangguan Keseimbangan Asam Basa (pediatrik)

Gangguan Metabolisme Ion Divalen (pediatrik)

Hipertensi (pediatrik)

Gagal Ginjal Akut/Acute Renal Failure (pediatrik)

Penyakit Ginjal Kronik CKD (pediatrik)

Nefritis Herediter (pediatrik)

Penyakit Glomerula, Vaskular, Tubulointerstisial (pediatrik)

End Stage Renal Disease dan Dialisis (pediatrik)

Osteodistrofi Renal (pediatrik)

Transplantasi Ginjal (pediatrik)

FARMASI KLINIS

Layanan farmasi klinis berkembang untuk menanggapi keprihatianan masyarakat terhadap tingginya angka morbiditas dan mortilitas yang terkait dalam penggunaan obat, cepatnya peningkatan biaya perawatan kesehatan, tingginya harapan yang terkait dalam penggunaan obat, serta ledakan pengetahuan medis dan ilmiah.
Layanan farmasi klinis merupakan praktek kefarmasian yang berorientasi kepada pasien lebih dari pada layanan berorientasi produk. Apoteker dapat berkontribusi selama proses peresepan, yaitu sebelum, selama dan sesudah resep ditulis. Baca lebih lanjut