Farmakoekonomi

FARMAKOEKONOMI
1. Farmakoekonomi (Pharmacoeconomic)
Farmakoekonomi adalah ilmu yang mengukur biaya dan hasil yang diperoleh dihubungkan dengan pengunaan obat dalam perawatan kesehatan. Analisis farmakoekonomi menggambarkan dan menganalisa biaya obat untuk sistem perawatan kesehatan. Studi farmakoekonomi dirancang untuk menjamin bahwa bahan-bahan perawatan kesehatan digunakan paling efisien dan ekonomis (Orion, 1997).

Farmakoekonomi di defenisikan juga sebagai deskripsi dan analisis dari biaya terapi dalam suatu sistem pelayanan kesehatan, lebih spesifik lagi adalah sebuah penelitian tentang proses identifikasi, mengukur dan membandingkan biaya, resiko dan keuntungan dari suatu program, pelayanan dan terapi serta determinasi suatu alternatif terbaik. Evaluasi farmakoekonomi memperkirakan harga dari produk atau pelayanan berdasarkan satu atau lebih sudut pandang (Vogenberg, 2001 ).
Tujuan dari farmakoekonomi diantaranya membandingkan obat yang berbeda untuk pengobatan pada kondisi yang sama selain itu juga dapat membandingkan pengobatan (treatment) yang berbeda untuk kondisi yang berbeda). Adapun prinsip farmakoekonomi sebagai berikut yaitu Baca lebih lanjut

Klasifikasi Rumah Sakit berdasarkan spesialisasi

Rumah Sakit

Rumah sakit adalah suatu organisasi yang kompleks, menggunakan gabungan alat ilmiah khusus dan rumit, dan difungsikan oleh berbagai kesatuan personel terlatih dan terdidik dalam menghadapi dan menangani masalah medik modern, yang semuanya terikat bersama-sama dalam maksud yang sama, untuk pemulihan dan pemeliharaan kesehatan yang baik (Siregar, 2004:8).

Bedasarkan Undang-Undang RI No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit, rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat.

Rumah sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat kompleks. Berbagai jenis tenaga kesehatan dengan perangkat keilmuan masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu, membuat semakin kompleksnya permasalahan dalam rumah sakit (Depkes RI, 2009, http://depkes.go.id, diakses tanggal 20 Juli 2010).
Baca lebih lanjut

INFEKSI NOSOKOMIAL

 

PENDAHULUAN
Oleh: Harry wahyudhy Utama, S.ked
I.1 Definisi
Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial. Secara umum, pasien yang masuk rumah sakit dan menunjukkan tanda infeksi yang kurang dari 72 jam menunjukkan bahwa masa inkubasi penyakit telah terjadi sebelum pasien masuk rumah sakit, dan infeksi yang baru menunjukkan gejala setelah 72 jam pasien berada dirumah sakit baru disebut infeksi nosokomial 1,2,3,4 Baca lebih lanjut

Indikator-Indikator Pelayanan Rumah Sakit [BOR, AVLOS, TOI, BTO, GDR, NDR]

Indikator-indikator pelayanan rumah sakit dapat dipakai untuk mengetahui tingkat pemanfaatan, mutu, dan efisiensi pelayanan rumah sakit. Indikator-indikator berikut bersumber dari sensus harian rawat inap :

  1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
    BOR menurut Huffman (1994) adalah “the ratio of patient service days to inpatient bed count days in a period under consideration”. Sedangkan menurut Depkes RI (2005), BOR adalah prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal adalah antara 60-85% (Depkes RI, 2005). Baca lebih lanjut

PHARMACEUTICAL CARE

PHARMACEUTICAL CARE

DOWNLOAD
I.    PHARMACEUTICAL CARE
1.    Definisi
Pharmaceutical care adalah paradigma baru pelayanan kefarmasian yang merupakan bagian dari pelayanan kesehatan (health care) dan bertujuan untuk meningkatkan penggunaan obat yang rasional, aman, dan efisien demi mencapai peningkatan kualitas hidup manusia.
2.    Tujuan
a.    menyembuhkan penyakit
b.    mengurangi gejala penyakit
c.    menahan penyebaran/memperlambat proses penyakit
d.    mencegah penyakit/penyebab penyakit
3.    Dispensing pharmacy
Baca lebih lanjut

PKRS ANTIBIOTIK

PKRS ANTIBIOTIK

DOWNLOAD
PKRS ANTIBIOTIKA
DEFINISI
Antibiotik adalah zat yang dihasilkan oleh suatu mikroba, terutama fungi, yang dapat menghambat atau membasmi mikroba lain.

TUJUAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
Dapat membunuh mikroorganisme di dalam tubuh dan mencegah terjadinya resistensi
PENGGOLONGAN Berdasarkan Cara Kerja
Broad Spectrum : dapat membunuh mikroba secara luas
Narrow Spectrum: dapat membunuh mikroba secara sempit

INTERAKSI ANTARA PASIEN DENGAN OBAT
Yang Perlu diperhatikan dalam penggunaan Antibiotik
Reaksi alergi
Resistensi
Penggunaan yang tepat
Cara Penyajian
Cara Penyimpanan
Baca lebih lanjut

PERBEKALAN KESEHATAN

PERBEKALAN KESEHATAN (ppt

DOWNLOAD
SISTIM DISTRIBUSI OBAT PASIEN RAWAT INAP
DEFENISI : Sistim Distribusi Obat di rumah sakit merupakan rangkaian kegiatan pelayanan farmasi, meliputi :

Mulai dari diterimanya resep atau instruksi pemberian obat

Penyiapan obat dan

Menyalurkannya ke area perawatan.

TUJUAN SISTIM DISTRIBUSI OBAT
Pemberian obat yang tepat dan benar untuk setiap pasien.
Dosis dan jumlah obat yang diberikan sesuai resep.
Obat diberikan dalam kemasan yang dapat menjamin potensi setiap obat terjaga stabil.
Setiap obat dilengkapi informasi yang jelas.

ORGANISASI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT (IFRS)‏
Management (Manager)‏
Proffesional Staff (Staf Profesional)‏
Support Staff (Staf Pendukung)‏

Baca lebih lanjut

MONITORING EFEK SAMPING OBAT

MONITORING EFEK SAMPING OBAT (ppt)

DOWNLOAD

Monitoring Efek Samping Obat ( MESO )

DEFINISI E.S.O MENURUT WHO
Tiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan, yang terjadi pada dosis yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis dan terapi
MONITORING EFEK SAMPING OBAT
Aspek yang harus dipertimbangkan dalam pemakaian obat adalah:
1. Efektivitas
2. Keamanan
3. Mutu
4. Rasional
5. Harga
Aspek keamanan tidak terlepas dari kemungkinan terjadinya efek samping obat (E.S.O)
Baca lebih lanjut